Sunday, July 13, 2014

Setu Patok - Gunung Api Purba

Sumber : arifdaniarta.blogspot.com
Setu Patok yang sekarang ada merupakan sebuah danau yang terletak 27 Km Timur Laut dari Gunung Ciremai, 7 Km dari arah Selatan Kota Cirebon, serta 4 Km dari Kecamatann Mundu. Setu Patok tersebut dapat dijadikan sebagai contoh dari Gunung Api Maar. Banyak yang tidak menyangka bila Setu Patok yang merupakan kerucut skorea ataupun kerucut sinder yang terdapat di tengah - tengahnya tersebut merupakan bekas letusan gunung api. Pada saat air danau penuh, keliling Setu Patok panjangnya 6.875 m dengan bentangan danau terpanjang adalah 1.874 m dan yang terpendek adalah 696 m. Kemudian panjang dari lingkaran kerucut sindernya adalah 1.340 m dan luasnya adalah 175 Ha.

Contoh lain dari gunung api maar adalah ranu atau danau yang ada di sekitar lereng Gunung Lamongan, Jawa Timur, seperti Ranu Bedali dan Ranu Pakis. Selain itu terdapat pula maar Bambang, Gembong, dan Gunungrowo yang terletak di sekitar lereng bawah Gunung Muria. Kemudian di kaki Gunung Gamalama, Ternate, ada Danau Tolire Jaha dan Tolire Kecil.

Akan tetapi banyak orang yang tidak mengetahui mengenai Gunung Api Maar yang ada di kaki Gunung Ciremai. Padahal di sekitarnya terdapat Situ Sangian di Majalengka, Setu Sedong di Kuningan, serta Setu Patok di Cirebon. Akibatnya banyak pelajar yang tinggal dekat dengan contoh dari Gunung Api Maar tersebut banyak yang tidak mengetahui bahwa itu adalah salah satu contoh dari Gunung Api Maar.

Sumber : aingkumaha.blogspot.com
Lalu Apa yang dimaksud dengan Gunung Api Maar? sudah jauh bahas Gunung Api Maar masa engga tau apa itu Gunung Api Maar, Gunung Api Maar menurut Schieferdecker (1959) maar merupakan suatu cekungan yang umumnya terisi oleh air berdiameter mencapai 2 Km serta dikelilingi oleh endapan hasil letusannya. Maar dapat disebut juga sebagai kerucut Gunung Api Monogenesis yang memotong batuan dasar di bawah permukaan air tanah dan membentuk kerucut berpematang landai yang tersusun oleh rempah gunung api yang berbutir halus hingga kasar, mempunyai diameter kawah variasi antara 100 - 300 m yang terisi air sehingga membentuk danau (Bronto, 2001; Cas & Wright, 1988). Gunung Api monogenesis tersebut merupakan gunung api yang magmanya keluar dalam waktu relatif pendek karena dapur magmanya yang relatif kecil atau volumenya cuma sedikit. Gunung Api monogenesis adalah suatu tipe yang tidak menunjukkan gunung api pada umumnya, akan tetapi berupa kumpulan dari ratusan sampai ribuan vent dan di supply oleh magma yang cukup rendah dan lemah sehingga tidak salah jika gunung api tersebut disebut sebagai gunung api embrio. Apabila dilihat dari kenampakan udara akan menunjukkan bahwa kawah gunung api maar memperlihatkan kenampakan lingkaran atau cekungan melingkar.Kebanyakan dari letusan gunung api maar terjadi pada lingkungan geologi gunung api besar yang berkomposisi basalt dan ditemukan sebagai kerucut skoria.(Heiken; Wood Vide Cas & Wright, 1988).
Jejak gunung api maar umumnya berupa cekungan ketimbang kerucut seperti layaknya gunung api yang ada. gunung api maar dapat dibilang sebagai gunung api kerdil karena ukurannya, dasar gunungnya hanya 1/7 atau 1/8 gunung api komposit. Gunung api maar dapat diamati dengan mengamati keadaan sekelilling danau serta pulau di tengah - tengah danau yang tersusun dari tumpukan material letusan berupa lava yang sarang atau bom gunung api yang biasa disebut sebagai kerucut skorea atau kerucut sinder.



Referensi :
Bronto, S., Mulyaningsih,S. 2007. Gunung Api Maar di Semenanjung Muria
http://geomagz.com/index.php?option=com_content&view=article&id=160:setu-patok-gunungapi-purba-di-selatan-cirebon&catid=81:artikel-geologi-populer&Itemid=457

Sunday, February 9, 2014

Kesan Pertama di Geologi

woooooooooooooooooooooooooooooooooooow.. apa kabar guys? long time not writting in this site again since I was so very busy studying in geological engineering. hahaha so inggris nih kawan.. maaf nih postingannya delaynya lama. udah kaya pesawat aja delay ._.
nggak kerasa banget nih tiba - tiba udah liburan, eh tapi sebelum liburan ada PDL (Pengenalan Dasar Lapangan) acara yang ditunggu-tunggu angkatan yang baru masuk ke teknik geologi UGM. acaranya berlangsung 5 hari (3 hari di kampus dan 2 hari di lapangan) acaranya TOP banget dah. masuk geologi UGM aja dulu deh kalo pengen tahu (hahaha devil smile :D), gak bakalan nyesel pasti.. WHY gue bilang gak bakalan nyesel? karena kalian pasti tahu dong kalo geologi UGM kan yang the best in Indonesia, bayangin aja dari awal udah dikenaling ini batuan apa aja. komposisinya mineral apa aja.. semester I udah bisa deskripsi batuan yang nemu di jalanan (menskipun agak samar-samar nebak karena belum expert). setelah PDL selesai liburan deh di kampung halaman gue (shrimp city) atau lebih dikenal kota Cirebon. Eh tapi gak berapa lama liburan ini udah balik lagi ke jogja.. kenapa bentar amat dah liburannya??? -_-" dan gak nyangka aja sekarang gue udah semester II dan doain gue yaaa gan yang lagi nunggu nilai 2 mata kuliah lagi, ntar aku doain balik deh ;)